Candi sojiwan peniggalan sejarah penuh nilai moral - Travel Addict

Rabu, 29 Agustus 2018

Candi sojiwan peniggalan sejarah penuh nilai moral


Hai semuanya! Pada kesempatan kali ini, Weziel akan berbagi informasi mengenai salah satu candi di daerah Prambanan yang bernama Candi Sojiwan. Candi ini terletak di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di wilayah pedesaan, candi unik ini berdiri anggun di tengah areal persawahan dan pemukinan warga.

Candi Sojiwan 
Untuk mencapai objek wisata ini, pengunjung dari Yogyakarta dapat menaiki bus TransJogja  dengan tujuan halte Prambanan. Tarif angkutan umum tersebut hanya sebesar RP3.500,00. Sesampainya di halte Prambanan, pengunjung dapat menaiki andong atau ojek. Lokasi candi yang tidak jauh dari Jalan Raya Jogja Solo juga dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Memasuki lokasi Candi Sojiwan, pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu karena tidak ada retribusi untuk tiket masuk.
Candi Sojiwan mulai dipugar sejak zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Proses pemugaran kemudian diambil alih oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Tengah pada tahun 1996. Proses pemugaran membutuhkan waktu yang tidak singkat tetapi secara perlahan Candi Sojiwan sudah mulai terlihat bentuk aslinya. Sayangnya, musibah terjadi pada 2006 ketika DIY dan Jawa Tengah ditimpa gempa bumi sebesar 5,9 skala richter. Musibah tersebut mengakibatkan banyak bangunan roboh termasuk Candi Sojiwan. Pemugaran akhirnya selesai pada tahun 2011 setelah mendapat bantuan dari para ahli UNESCO.
Sampai saat ini, belum ditemukan bukti langsung mengenai asal usul Candi Sojiwan. Mengenai penamaan “Sojiwan”, beberapa ahli berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari kata “reksojiwo”  yang memiliki arti mempertahankan jiwa atau hidup. Selain arti namanya yang unik, terdapat pula keunikan lain di relief candi. Relief tersebut dapat ditemukan di sebelah kaki candi dan berupa fabel yang memuat berbagai ajaran moral. Sebagian motif sudah dibuat replikanya dan ditempatkan di dalam museum candi.
Candi sojiwan mulai menerima tamu dari pukul 8 pagi sampai 5 sore. Namun, Weziel sarankan agar tidak datang terlalu awal karena masih ada pekerja yang membersihkan area candi. Datang terlalu sore juga tidak disarankan karena terkadang museum candi sudah ditutup pada pukul 4 sore.
Fasilitas yang ada di area candi ini cukup memadai. Tersedia tempat parkir, toilet, tempat duduk yang berada di beberapa sudut taman candi, tepat sampah, serta museum berisi informasi tentang candi dan area untuk merokok. Bagi yang ingin membeli souvenir atau hanya ingin mengisi perut, di samping tempat parkir terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam cinderamata, makanan, dan minuman. Namun, jika pengunjung candi tidak terlalu banyak, beberapa kios tutup lebih awal.
Apabila kios cinderamata banyak yang tutup ketika Anda mengunjungi Sojiwan, Anda masih bisa mendapatkan kenang-kenangan berupa foto. Di area candi juga terdapat taman yang memiliki berbagai spot foto yang menarik. Selain terawat, taman tersebut juga bersih dan cukup luas. Walaupun kecil, taman tersebut efektif mengurangi kesan gersang dan dapat menambah keindahan Candi Sojiwan.

Untuk nilai kami memberikan angka 6/10 hal ini dikarenakan hanya memiliki sedikit daya Tarik dan tidak adanya guide yang membantu wisatawan untuk mengetahui informasi tentang candi sojiwan secara utuh.



Pos jaga dan buku tamu

Museum

Peta wisata dan aturan

Tempat sampah dan penunjuk 

Replika relief

Replika relief


Replika relief

Smoking area





Relief di kaki candi

Tempat duduk

Kios dagang

Tempat parkir



refrensi : buku kebijakan dari sojiwan

Tidak ada komentar:

@way2themes