Hai semuanya! Pada
kesempatan kali ini, Weziel akan berbagi informasi mengenai salah satu candi di
daerah Prambanan yang bernama Candi Sojiwan. Candi ini terletak di Desa
Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Terletak di wilayah pedesaan, candi unik ini berdiri anggun di tengah areal
persawahan dan pemukinan warga.
Candi Sojiwan |
Untuk mencapai objek
wisata ini, pengunjung dari Yogyakarta dapat menaiki bus TransJogja dengan tujuan halte Prambanan. Tarif angkutan
umum tersebut hanya sebesar RP3.500,00. Sesampainya di halte Prambanan,
pengunjung dapat menaiki andong atau ojek. Lokasi candi yang tidak jauh dari
Jalan Raya Jogja Solo juga dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Memasuki
lokasi Candi Sojiwan, pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu karena tidak ada
retribusi untuk tiket masuk.
Candi Sojiwan mulai
dipugar sejak zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Proses pemugaran kemudian
diambil alih oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 1996. Proses pemugaran membutuhkan waktu yang tidak singkat tetapi
secara perlahan Candi Sojiwan sudah mulai terlihat bentuk aslinya. Sayangnya,
musibah terjadi pada 2006 ketika DIY dan Jawa Tengah ditimpa gempa bumi sebesar
5,9 skala richter. Musibah tersebut mengakibatkan banyak bangunan roboh
termasuk Candi Sojiwan. Pemugaran akhirnya selesai pada tahun 2011 setelah
mendapat bantuan dari para ahli UNESCO.
Sampai saat ini, belum
ditemukan bukti langsung mengenai asal usul Candi Sojiwan. Mengenai penamaan
“Sojiwan”, beberapa ahli berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari kata “reksojiwo”
yang memiliki arti mempertahankan jiwa atau hidup. Selain arti namanya
yang unik, terdapat pula keunikan lain di relief candi. Relief tersebut dapat
ditemukan di sebelah kaki candi dan berupa fabel yang memuat berbagai ajaran
moral. Sebagian motif sudah dibuat replikanya dan ditempatkan di dalam museum
candi.
Candi sojiwan mulai
menerima tamu dari pukul 8 pagi sampai 5 sore. Namun, Weziel sarankan agar
tidak datang terlalu awal karena masih ada pekerja yang membersihkan area candi.
Datang terlalu sore juga tidak disarankan karena terkadang museum candi sudah
ditutup pada pukul 4 sore.
Fasilitas yang ada di area
candi ini cukup memadai. Tersedia tempat parkir, toilet, tempat duduk yang berada
di beberapa sudut taman candi, tepat sampah, serta museum berisi informasi
tentang candi dan area untuk merokok. Bagi yang ingin membeli souvenir atau
hanya ingin mengisi perut, di samping tempat parkir terdapat kios-kios yang
menjual berbagai macam cinderamata, makanan, dan minuman. Namun, jika
pengunjung candi tidak terlalu banyak, beberapa kios tutup lebih awal.
Apabila kios
cinderamata banyak yang tutup ketika Anda mengunjungi Sojiwan, Anda masih bisa
mendapatkan kenang-kenangan berupa foto. Di area candi juga terdapat taman yang
memiliki berbagai spot foto yang menarik. Selain terawat, taman tersebut juga
bersih dan cukup luas. Walaupun kecil, taman tersebut efektif mengurangi kesan
gersang dan dapat menambah keindahan Candi Sojiwan.
Untuk
nilai kami memberikan angka 6/10 hal ini dikarenakan hanya memiliki sedikit
daya Tarik dan tidak adanya guide yang
membantu wisatawan untuk mengetahui informasi tentang candi sojiwan secara
utuh.
Tidak ada komentar: